Ketika Anda sedang merasa stres, kesal, sedih, kecewa dan mengalami hal-hal yang menyedot emosi, tenaga dan juga anggapan, tentunya Anda ingin melakukan sesuatu untuk meluapkan emosi tersebut. Sebagian orang akan melampiaskannya dengan cara menghujat, menghantam, memecahkan barang di sekitarnya dan sebagainya. Nah, sedangkan katarsis memilih untuk mempertahankan kesehatan jiwa dan raga.
Ada bermacam-macam pilihan olahraga yang bisa dicoba, mulai dari yang memerlukan daerah khusus, hingga yang minim ongkos. Melakukan olahraga minimal 30 menit dalam lima hari mampu membantu meredakan gejala frustasi.
2. Bernyanyi
Bernyanyi selalu dikaitkan dengan seni, namun ternyata mempunyai manfaat untuk kesehatan mental. Berdasarkan artikel yang diterbitkan oleh National Geographic mengatakan bahwa bernyanyi mampu menawarkan imbas lega dan melepaskan stres khususnya bila dikerjakan secara berkelompok.
Untuk melakukan kegiatan ini tidak harus memiliki suara cantik, yang perlu Anda lakukan hanya bernyanyi dengan sepenuh hati sehingga akan menerima sensasi lega setelahnya.
3. Mendengarkan Musik
Musik sejak lama sudah dikenal sebagai cara bagi seseorang untuk melepaskan emosi dalam dirinya, bahkan selaku bentuk suatu pengalaman emosional. Ketika Anda sedang bersedih lalu menyimak lagu murung akan membuat merasa lebih baik setelahnya. Proses inilah yang disebut katarsis sebab perasaan murung yang dirasakan mampu dilepaskan dan membuka jalan bagi perasaan-perasaan yang lebih kasatmata.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mendengarkan musik dapat menjadi cara yang efektif dalam menghadapi stres sehingga dapat menenangkan anggapan dan mengakibatkan relaksasi.
Selain itu, menyimak musik juga mempunyai imbas kepada respons stres insan, utamanya pada sistem saraf otonom. Artinya, orang yang menyimak musik condong lebih singkat pulih dari stres.
3. Memukul Samsak
Pembersihan rasa amarah akibat stres tergolong ke dalam katarsis. Salah satu cara yang mampu dilakukan adalah dengan melampiaskan melalui samsak seperti karung tinju, dan bantal.
Dari hasil penelitian bahkan menyebutkan bahwa tinju mampu menolong seseorang yang mengalami problem pada kesehatan mentalnya. Hal ini dapat membantu mengeluarkan hormon endorfin, dan mampu mengalihkan konsentrasi dari stres dan beban mental yang dirasakan.
5. Menulis
Menulis tergolong katarsis yang bersifat terapeutik. Bahkan psikolog sering menyarankan pasien untuk menulis selaku cara terapi. Selain itu, menulis juga mampu membantu melepaskan aneka macam perasaan negatif, memajukan fungsi kognitif, menurunkan gejala radang sendi, asma, dan mengembangkan tata cara kekebalan tubuh.
Caranya, tuliskan perihal perasaan yang sedang dirasakan baik rasa emosi, duka sampai Anda mencicipi kelegaan. Atau bila perlu Anda bisa pribadi berkonsultasi pada dokter yang sudah terlatih di Halodoc terkait stres yang sedang dirasakan.
Itulah klarifikasi tentang katarsis untuk mengatasi gangguan kesehatan mental. Semoga bermanfaat berfaedah untuk kita semua.
Ada bermacam-macam pilihan olahraga yang bisa dicoba, mulai dari yang memerlukan daerah khusus, hingga yang minim ongkos. Melakukan olahraga minimal 30 menit dalam lima hari mampu membantu meredakan gejala frustasi.
2. Bernyanyi
Bernyanyi selalu dikaitkan dengan seni, namun ternyata mempunyai manfaat untuk kesehatan mental. Berdasarkan artikel yang diterbitkan oleh National Geographic mengatakan bahwa bernyanyi mampu menawarkan imbas lega dan melepaskan stres khususnya bila dikerjakan secara berkelompok.
Untuk melakukan kegiatan ini tidak harus memiliki suara cantik, yang perlu Anda lakukan hanya bernyanyi dengan sepenuh hati sehingga akan menerima sensasi lega setelahnya.
3. Mendengarkan Musik
Musik sejak lama sudah dikenal sebagai cara bagi seseorang untuk melepaskan emosi dalam dirinya, bahkan selaku bentuk suatu pengalaman emosional. Ketika Anda sedang bersedih lalu menyimak lagu murung akan membuat merasa lebih baik setelahnya. Proses inilah yang disebut katarsis sebab perasaan murung yang dirasakan mampu dilepaskan dan membuka jalan bagi perasaan-perasaan yang lebih kasatmata.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mendengarkan musik dapat menjadi cara yang efektif dalam menghadapi stres sehingga dapat menenangkan anggapan dan mengakibatkan relaksasi.
Selain itu, menyimak musik juga mempunyai imbas kepada respons stres insan, utamanya pada sistem saraf otonom. Artinya, orang yang menyimak musik condong lebih singkat pulih dari stres.
3. Memukul Samsak
Pembersihan rasa amarah akibat stres tergolong ke dalam katarsis. Salah satu cara yang mampu dilakukan adalah dengan melampiaskan melalui samsak seperti karung tinju, dan bantal.
Dari hasil penelitian bahkan menyebutkan bahwa tinju mampu menolong seseorang yang mengalami problem pada kesehatan mentalnya. Hal ini dapat membantu mengeluarkan hormon endorfin, dan mampu mengalihkan konsentrasi dari stres dan beban mental yang dirasakan.
5. Menulis
Menulis tergolong katarsis yang bersifat terapeutik. Bahkan psikolog sering menyarankan pasien untuk menulis selaku cara terapi. Selain itu, menulis juga mampu membantu melepaskan aneka macam perasaan negatif, memajukan fungsi kognitif, menurunkan gejala radang sendi, asma, dan mengembangkan tata cara kekebalan tubuh.
Caranya, tuliskan perihal perasaan yang sedang dirasakan baik rasa emosi, duka sampai Anda mencicipi kelegaan. Atau bila perlu Anda bisa pribadi berkonsultasi pada dokter yang sudah terlatih di Halodoc terkait stres yang sedang dirasakan.
Itulah klarifikasi tentang katarsis untuk mengatasi gangguan kesehatan mental. Semoga bermanfaat berfaedah untuk kita semua.
Advertisement